calon anggota baru Komunitas Matapena Pesantren Condong |
Kemarin tepatnya hari Minggu (21/4)
kembali Komunitas Matapena Pesantren Condong menggandeng santri dari mulai
kelas VII sampai kelas X untuk direkrut jadi anggota baru. Ada 42 peserta yang
mendaftarkan diri, namun setelah melalui beberapa seleksi, jumlah peserta
mengerucut menjadi 23 orang saja.
Perekrutan mulai berlangsung dari
pukul 16.00 sore. Para peserta mulai registrasi ulang lalu mengumpulkan karya
masing-masing berupa cerpen atau puisi. Ada yang unik kali ini peserta diminta
membawa slayer, gunanya untuk menutup mata mereka. Nah lho? Bukan untuk
disandra kok. Justru mereka dituntut untuk lebih peka terhadap lingkungan
sekeliling dengan menggunakan perasaan, bukan lagi mata.
Well, jadi mereka digiring ke sebuah
lapangan sambil berpegangan dengan temannya yang lain. Sesampainya ditengah
lapang, mereka mulai saling dipisahkan satu sama lain. Dan tahu apa reaksi
mereka? Gak tahu kenapa tangannya susaaaaah banget buat dilepas. Kesannya
mereka mungkin seperti ada di dunia lain dan tidak mau dipisah dengan temannya.
Padahal boro-boro di dunia lain, orang yang nonton kelakuan mereka buanyak plus
lokasinya pun Cuma beberapa meter dari tempat asal. Lebay juga ya? Hehe.
Mata merem, sambil denger yang teater |
Dengan mata tertutup, mereka disuruh
duduk. Barulah tim teater muncul dan memulai aksi mereka. Para peserta pun
mencari-cari dari mana arah suara. Setelah beberapa lama, baru penutup mata
mereka dibuka dan hasilnya? Mereka ketawa-ketawa sendiri. Ya gimana nggak,
orang mereka cuma pindah tempat sejengkal dan ditonton banyak orang, nah lho!
Pembagian kelompok diskusi |
Oh iya, setelah itu mereka diminta
berkomentar seputar kejadian tadi. Setelah itu mereka baru dikelompokan untuk
dibimbing fasilitator dari panitia. Gunanya, dalam rangka sharing plus
penanaman nilai-nilai komunitas kepada masing-masing peserta. Besoknya peserta
yang lolos akan diumumkan. Namun, ada surat perjanjian dan persyaratan yang
harus mereka penuhi sebelum sah menjadi anggota baru Komunitas. Mau tahu apa
aja? Ini dia!
1. Mengikuti Perekrutan
2. Bersedia menjadi
member komunitas matapena Pesantren Condong
3. Bersedia untuk ikut
kumpul Jum’atan dan Ahad sore setiap minggu
4. Bersedia untuk terus
membaca, bersastra dan berkarya sampai akhir hayat
5. Mengikuti segala
persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Selanjutnya, saya pribadi merasa bahagia menemukan orang-orang seperti mereka. Anak-anak yang mau sadar tentang dua budaya penting yang bisa merubah sebuah peradaban. Selamat datang calon para penghunus pena. Semoga kalian menjadi para pemikir, penulis, ilmuan dan sastrawan yang bermanfaat di masa yang akan datang. Amin :)
Warm Regards,
Lena Sa'yati (Dua Pena) |
0 komentar:
Posting Komentar